—————————————————-
Seo Family’s Home
Seohyun terus menatap pantulan dirinya didalam cermin. Berkali-kali ia membubuhkan make up diwajah cantiknya yang kemudian dihapus kembali karena merasa aneh dan tidak biasa. Sudah tak terhitung berapa banyak tissue bekas yang teronggok mengenaskan ditempat sampah karena ulahnya. Hari ini Ryeowook mengajaknya untuk berbelanja beberapa keperluan untuk konser di Mall.
“ Joohyunie, kenapa kau terlihat panic seperti itu?” tanya eomma Seohyun ketika melihat anaknya berwajah frustasi didepan cermin riasnya. Eommanya langsung menghampiri anak gadisnya itu dan duduk disampingnya.
“ Aku bingung eomma, kenapa rasanya hari ini penampilanku buruk sekali? Aku bahkan merasa menjadi gadis buruk rupa” jawab Seohyun lesu. Eommanya hanya tersenyum melihat tingkah Seohyun. Wanita paruh baya itupun bangkit dari kursi dan berjalan kebelakang putrinya. Ia mengambil sisir putih diatas meja rias Seohyun dan menyisir rambut anak gadisnya itu.
“ Eomma mengerti perasaanmu sayang. Gugup saat kencan pertama, eomma juga merasakannya ketika appa-mu mengajak eomma pergi ke Namsan Tower” ujar eommanya lembut. Seohyun sontak langsung menoleh kearah eommanya.
“ Anio eomma, ini tidak seperti yang eomma pikirkan. Aku dan Ryeo oppa tidak pergi kencan, kami hanya berbelanja bersama untuk konser sekolah music, tidak lebih” jelas Seohyun.
“ Lalu kenapa kau harus linglung seperti sekarang? jelas sekali kalau kau gugup untuk pergi dengannya. Ini bukan pertama kalinya kan? Kecuali kalau kau menganggap ini semua special” balas eommanya. Seohyun kembali menatap pantulan dirinya dicermin.
“ Nado molla, aku merasa gugup sekali. Aku juga tidak ingin terlihat buruk dihadapannya, walau ini bukan yang pertama kalinya. Aku selalu ingin terlihat baik dihadapannya sejak dulu, tapi perasaan itu sangat berlebihan hari ini. Aku merasa berubah menjadi itik buruk rupa sekarang”
“ Kau terlalu gugup sayang. Cobalah untuk sedikit lebih tenang. Dan untuk masalah itu…biar eomma luruskan sedikit, setelah kita mempercantik rambut indah ini”. Wanita paruh baya itu mengambil pita putih diatas meja rias dan mulai menyimpulkan pita itu dikepala Seohyun, membuatnya terlihat seperti bandana. Iapun kembali duduk disamping Seohyun. “ Kau tahu? Eomma rasa kau mencintainya”. Seohyun langsung menatap eommanya dengan shock.
“ Maldo andwae(tak mungkin)!!. Kami berdua hanya sebatas teman, eomma. Bahkan aku sudah menganggap Ryeo oppa sebagai oppa-ku sendiri. Tak mungkin aku mencintainya!” bantah Seohyun. Baca lebih lanjut